TAUHID SEBAGAI DASAR IDEOLOGI KEHIDUPAN

A. Hakikat Tauhid dan Macam-Macam Tauhid dalam agama Islam
1. Hakikat Tauhid
    Kata tauhid merupakan mashdar dari fi’il wahhada yuwahhidu tauhidan. Tauhid merupakan akar kata yang menunjukkan pengesaan, dimana hakikat Tauhid adalah mengesakan Allah dan menafikan keberadaan sekutu pada hak dan kekhususan Allah. Tak ada sesuatu apa pun yang berserikat dalam kekhususan-Nya, tidak pula berserikat dalam hak-Nya yang wajib ditunaikan oleh para hamba.
2. Macam-Macam Tauhid dalam agama Islam
a. Tauhid Rububiyah 
    Tauhid rububiyah adalah mentauhidkan Allah dalam segala perbuatan-Nya, seperti menciptakan dan mengatur alam semesta, menghidupkan dan mematikan, mendatangkan bahaya dan manfaat, memberi rizqi dan semisalnya
b. Tauhid Uluhiyyah
    Tauhid uluhiyah adalah mengesakan Allah dalam ibadah, seperti berdoa, bernadzar, berkurban, shalat, puasa, zakat, haji dan semisalnya.
c. Tauhid Asma’ wa Sifat
    Tauhid asma’ was shifat adalah menetapkan nama-nama dan sifat-sifat Allah sesuai dengan apa yang telah disifati oleh Allah untuk diri-Nya di dalam Al-Quran atau yang telah ditetapkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di dalam As-Sunnah yang shahih tanpa takwil (menyelewengkan makna), tanpa tafwidh (menyerahkan makna), tanpa tamtsil (menyamakan dengan makhluk) dan tanpa ta’thil.
B. Urgensi Tauhid
    Urgensi tauhid dalam kehidupan muslim sangat besar pengaruhnya, yaitu sebagai dasar utama yang dibangun di atasnya seluruh ajaran Islam. Tauhid mampu mengubah manusia menjadi manusia yang perilakunya sesuai dengan keinginan Allah SWT. 
C. Pengaruh Tauhid Terhadap Umat Islam dan Manfaatnya
1. Orang yang bertauhid dan beriman kepada Allah dan rasul-Nya pasti tahu mengapa Allah SWT menciptakannya sehingga ia berada di atas jalan yang lurus. 
2. Tauhid menjadikan hati manusia bersatu dengan Rabb yang satu, satu kitab, satu risalah, dan satu kiblat, dan iman juga menjadikan manusia saling mencintai dan bersaudara. 
3. Apabila iman telah menyebar luas di masyarakat, maka pastilah akan membuahkan amal shalih yang diridhai Allah SWT sehingga membuka berbagai pintu kebaikan dan mendatangkan pertolongan Allah dalam menghadapi musuh-musuh mereka.
D. Hal-hal yang Bertentangan dan Dapat Merusak Tauhid
1. Syirik, yaitu menyamakan sesuatu selain Allah dengan Allah pada apa yang menjadi kekhususan Allah.
2. Kufur, dalam Bahasa Arab berarti menutupi. Dalam terminologi syariat, kufur berarti mengingkari suatu bagian dari ajaran Islam di mana tanpa bagian itu keislaman seseorang menjadi batal atau tidak sempurna.
3. Nifaq, adalah menampakkan apa yang sesuai dengan kebenaran, dan menyembunyikan apa yang bertentangan dengannya.
4. Murtad, jika dimaknai secara umum merupakan perbuatan yang mengingkari, meninggalkan agama Islam dan ajarannya, kemudian berpindah dari agama Allah SWT ke agama lain. Islam tidak pernah memaksa setiap individu untuk masuk ke dalamnya namun tidak seharusnya Islam menjadi bahan permainan dengan keluar masuknya aliran kemurtadan yang menjalar sehingga merusak kemurnian ajarannya dan menyebarkan bid’ah syayiah untuk mempengaruhi akidah umat Islam.
E. Tauhid Sebagai Dasar Ideologi
     Ilmu Tauhid menurut Al-Qur’an bukanlah satu konsep yang abstrak dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Ia merupakan suatu pengertian yang membina, ia iuga adalah satu jalan pemikiran yang memainkan peranan dan yang berkesan dalam pembangunan dan pentadbiran (penciptaan/ pembentukan) sesuatu masyarakat. Ia memberi definisi kepada tujuan dan strategi kemasyarakatan. Jadi, ilmu Tauhid ialah salah satu asas dalam prinsip ideologi Islam.

Komentar